Friday, September 2, 2011

Paris : Je T'aime. City of Culture, Food, Fashion and Inspiration

Paris adalah kota yang sama sekali tidak membutuhkan kata pengantar.

Kota pusat kultur, kuliner, mode dan sastra. Kota sumber inspirasi bagi beribu penulis, ratusan pengarang lagu, dan lebih banyak lagi pecinta. Selalu terdaftar sebagai salah satu (jika bukan satu-satu-nya) kota paling romantic sedunia, enigma dan keajaiban Paris mengundang ratusan ribu pengunjung tiap tahunnya. Setiap jengkal di Paris seakan berlimpah sejarah, makna, dan keindahan.

Apapun yang Anda cari, Paris menyediakan jawaban.

Penasaran, ingin mengalami, atau ingin mengulangi pengalaman tak terlupakan di kota ini? Tidak perlu bermimpi. Golden Rama mengajak Anda berplesir menikmati keabadian cantiknya Paris. Berikut beberapa rekomendasi kami dari begitu banyak yang bisa dilakukan di Paris. Allons-y!

  • Pertama, apa lagi kalau bukan sang rangkaian besi megah La Tour Eiffel atau Menara Eiffel. Dibangun untuk International Exhibition of Paris pada tahun 1889, Menara Eiffel berdiri di ketinggian 300 meter dan merupakan struktur tertinggi di dunia sampai dengan tahun 1930. Waktu paling cantik untuk menikmati pemandangan dari Menara Eiffel: satu jam sebelum matahari terbenam. 

    Jika Anda berjalan-jalan di malam hari dan dapat melihat Menara Eiffel dari lokasi Anda, pada waktu yang ditentukan beberapa kali sepanjang malam, Eiffel akan bermain mata dengan gemerlapnya 20.000 lampu yang dipasang di sepanjang struktur sejak tahun 2000. Sungguh pemandangan spektakuler yang sulit dijabarkan. Parfait!

  • Anda memerlukan waktu setidaknya stengah dari hidup Anda jika ingin menelusuri Museum Louvre dan melihat 35.000 karya seni koleksinya secara seksama. Rumah dari mahakarya Leonardo da Vinci, yaitu lukisan Mona Lisa yang amat terkenal dengan senyum misteriusnya, museum ini dulu merupakan istana kerajaan Perancis.
  • Jika Anda penggemar seni dan kultur, selain Le Louvre, Museum Orsay patut dijadikan bagian dari jadwal tur Anda. Museum yang digubah dari sebuah stasiun kereta api tua ini menghitung banyak karya impresionis dan pasca-impresionis sebagai koleksi – termasuk dari Monet, Manet, Renoir, Van Gogh dan Gauguin.

  • Tidak peduli apa agama Anda, kunjungan ke Gereja Katolik Notre Dame merupakan yang harus dilakukan di Paris. Mahakarya Gotik ini terletak di sebidang pulau yang dikelilingi Sungai Seine, mulai dibangun pada abad ke-13 dan selesai hamper dua abad setelahnya. Cari jendela bunga mawar yang terkenal di gereja ini (konon sampai dengan sekarang tidak ada yang bisa meniru lagi karya seni ini).

  • Gereja Sacré-Coeur di daerah Montmartre merupakan satu lagi yang pantas mengisi hari Anda di Paris. Terletak di elevasi tertinggi ke-dua setelah Menara Eiffel, pemandangan kota Paris yang menakjubkan dapat dinikmati dari lokasi gereja ini. Luangkan waktu juga untuk berjalan-jalan didaerah Montmartre yang artistic dan pernah menjadi pusat kehidupan para seniman – Dali, Monet, Picasso dan Van Gogh semua pernah mendirikan studio atau pernah menjadi bagian dari komunitas Montmartre.

  • Jalan-jalan sore di Paris. Mulai dari Place de la Concorde, dan telusuri jalan Avenues des Champs-élysées menuju Arc de Triomphe – monument symbol kemenangan yang tersohor. Rasakan kultur kafe, shopping, bioskop dan street life Paris secara menyeluruh.

  • Universitas Sarbonne dan Daerah Latin (Quartier Latin) merupakan area yang tepat untuk merasakan dan meyerap dunia akademik Paris sampai ke pori-pori Anda. Didirikan pada tahun 1257, La Sarbonner merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Eropa. René Descartes, Jean-Paul Sartre dan Simone de Beauvoir semua pernah mengeyam pendidikan disini. Sarat sejarah, kami yakin IQ dan EQ Anda akan naik berlipat ganda hanya dengan berjalan-jalan dan membaca buku sambil minum kopi selama beberapa jam didaerah ini.
  • Nikmati suasana Paris sambil mendengarkan lagu Edith Piaf dari iPod Anda – hmm…
    nyamannya tur kapal bateau mouche. Berlayar menyelusuri Sungai Seine, melewati bangunan-bangunan dan daerah bersejarah di Paris, tur kapal ini merupakan pengalaman yang tidak boleh terlewatkan.
  • Surga bagi para fashionista, penggemar mode dan belanja, Paris adalah kota yang tepat untuk berbelanja produk desainer seperti Louis Vuitton, Hermes, Chanel dan Balenciaga dengan harga yang tentunya lebih murah dari Indonesia. Untuk butik-butik adibusana ini, Anda bisa kunjungi Jalan Rue du Faubourg Saint-Honoré dan Avenue Montaigne.

    Jangan lupa mal Galeries Lafayette di Bulevar Haussmann (naik ke atap mal ini dan temukan pemandangan indah kota Paris) dan Le Bon Marché di Rue de Sévres (mal tertua di Paris).

    Supaya membaur dengan para penghuni kota Paris yang trendi dan tentunya chic, beli tas legendaris merk Longchamp (yang harganya amat terjangkau di Paris) atau Goyard. Trés chic!

    Harus: ke Colette di Jalan Rue St Honoré – toko eklektik dengan berbagai produk multi-merk yang sungguh unik.
  • Tinggalkan mi instan dan sambal botol di Indonesia. Rasakan Paris yang otentik dan nikmati panekuk tipis atau crépe khas Perancis isi pisang dan cokelat yang dapat Anda temukan dipinggiran jalan  Paris. Mampir ke Café de Flore atau Les Deux Magots di daerah Saint-Germain-des-Prés, dimana JP Sartre dan Simone de Beauvoir kerap menulis karya-karya terkenal mereka, cicipi sejarah sastra didalam minuman cokelat panas dan roti baguette, atau dalam semangkuk salada Nicoise.

    Inginkan citarasa Perancis yang terbungkus dalam kemasan mewah peringkat bintang satu Michelin? Silakan ke Le Jules Verne di level 2 Menara Eiffel.

    Untuk biscuit macaroon, pencuci mulut khas Perancis dengan tekstur selembut awan, Anda dapat mencoba Ladurée di Avenue des Champs-Elysées – tempat yang asyik untuk minum teh di sore hari.

    Bon appétit! 
    (by Marjorie Budiman)